Jumat, 03 Januari 2025

3. PFPE - Permesinan Bantu di Kapal, Sistem Penunjang Vital yang Tak Boleh Diabaikan

Dalam dunia pelayaran, permesinan bantu memainkan peran yang sangat krusial. Permesinan bantu adalah seluruh mesin yang merupakan komponen sistem permesinan kapal, yang berfungsi menunjang bekerjanya mesin induk dan memastikan kelancaran operasi kapal. Mesin induk tidak dapat bekerja tanpa dukungan dari mesin bantu ini, baik ketika kapal sedang berlayar maupun saat berlabuh. Sistem ini mencakup berbagai aspek, mulai dari mendukung performa mesin induk hingga memenuhi kebutuhan domestik para awak kapal.

Sistem-Sistem di Dalam Permesinan Bantu

Permesinan bantu mencakup berbagai sistem yang bekerja untuk mendukung operasional kapal. Berikut adalah sistem utama yang memerlukan mesin bantu:

  1. Sistem yang Menunjang Mesin Induk: Sistem pelumasan, pendinginan, bahan bakar, dan sistem starting.

  2. Sistem yang Menunjang Keselamatan Kapal: Seperti pompa ballast, pompa pemadam kebakaran, dan lainnya.

  3. Sistem Domestik: Untuk keperluan awak kapal, seperti air minum, mandi, dan hiburan.

  4. Sistem Pengadaan Tenaga: Meliputi generator dan distribusi listrik.

  5. Sistem Permesinan di Atas Deck: Termasuk winch, crane, dan sebagainya.

1. Sistem yang Menunjang Mesin Induk

a. Sistem Pelumasan

Sistem pelumasan pada mesin induk diesel sangat penting untuk mengurangi gesekan dan menjaga performa komponen. Sistem ini terdiri dari:

  • Pelumasan Silinder: Menggunakan tangki pelumasan khusus, biasanya disebut tangki harian. Minyak pelumas disalurkan melalui gravitasi ke silinder mesin.

  • Pelumasan Mesin: Melibatkan pelumasan gear yang disirkulasikan dan ditampung di carter. Pada carter basah, minyak pelumas langsung disirkulasikan. Sedangkan pada carter kering, minyak pelumas disimpan di sump tank, yang juga terhubung dengan sistem separator untuk membersihkan minyak dari kotoran.

b. Lubricating Oil Purifier

Purifier menggunakan metode sentrifugal untuk memisahkan kotoran, air, atau partikel dari minyak pelumas dan bahan bakar. Alat ini memastikan minyak pelumas tetap bersih sehingga performa mesin tetap optimal.

c. Sistem Pendinginan

Sistem pendinginan pada kapal terdiri dari beberapa jenis:

  • Pendinginan Silinder dan Piston: Menggunakan pelumas atau air sebagai media pendingin. Jika menggunakan air, sering kali melibatkan pipa teleskop untuk mendistribusikan air.

  • Tangki Ekspansi: Berfungsi untuk memberikan ruang pada air pendingin untuk memuai saat temperatur meningkat, sekaligus merilis tekanan berlebih dalam bentuk uap.

  • Fresh Water Generator (FWG): Menggunakan panas dari pendinginan untuk mendestilasi air laut menjadi air tawar yang bisa digunakan untuk kebutuhan awak kapal.

  • Sistem Pendinginan Sentral: Hanya fresh water yang didinginkan langsung oleh air laut, kemudian fresh water ini mendinginkan sistem lainnya. Sistem ini mengurangi kontak langsung dengan air laut, sehingga risiko korosi berkurang.

d. Sistem Bahan Bakar

Bahan bakar kapal disimpan di tangki double bottom, yang juga digunakan untuk menyimpan air tawar dan ballast. Proses alirannya adalah:

  1. Dari tangki bahan bakar, minyak dipompa ke tangki endap.

  2. Melalui sistem purifier untuk memisahkan air dan kotoran.

  3. Masuk ke tangki harian sebelum menuju mesin induk.

  4. HFO Heater: Digunakan untuk memanaskan bahan bakar berat seperti MFO (Marine Fuel Oil) agar viskositasnya sesuai sebelum disalurkan ke pengabut mesin.

  5. Diesel oil biasanya tidak memerlukan pemanasan karena viskositasnya sudah sesuai pada suhu 50°C.

e. Air Starting System

Sistem start mesin menggunakan udara bertekanan yang disimpan di air receiver. Air receiver diisi oleh air compressor, yang biasanya terdiri dari dua unit: satu standby dan satu beroperasi. Udara ini kemudian dialirkan melalui air start valve dan pilot valve per silinder untuk memulai mesin induk.

2. Sistem yang Menunjang Keselamatan Kapal

Sistem keselamatan seperti pompa ballast dan pompa pemadam kebakaran juga termasuk bagian dari permesinan bantu. Mesin ini memastikan kapal tetap stabil dan mampu menghadapi kondisi darurat.

3. Sistem Domestik

Permesinan bantu juga melayani kebutuhan awak kapal, seperti penyediaan air bersih melalui FWG, distribusi listrik untuk penerangan, dan sistem lainnya yang mendukung kenyamanan selama pelayaran.


Permesinan bantu adalah "jantung tersembunyi" dalam operasional kapal yang memastikan mesin induk bekerja optimal dan semua kebutuhan kapal terpenuhi, baik dalam aspek teknis maupun domestik. Dengan pemeliharaan yang tepat, permesinan bantu tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional kapal tetapi juga memperpanjang umur mesin induk dan menjamin keselamatan pelayaran. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang setiap sistem di dalam permesinan bantu adalah hal yang wajib bagi para insinyur dan awak kapal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar