Keselamatan kapal merupakan aspek yang tidak bisa ditawar dalam dunia pelayaran. Dalam operasional kapal, berbagai sistem penunjang keselamatan telah dirancang untuk memastikan perjalanan yang aman dan efisien. Berikut ini adalah penjelasan mengenai sistem penunjang keselamatan kapal yang meliputi keseimbangan kapal, sistem kemudi, dan sistem pemadam kebakaran.
Keseimbangan Kapal
Keseimbangan di atas kapal sangat penting untuk mencegah kapal miring ke kiri atau ke kanan (rolling), atau jengat ke atas bagian depan dan belakang (pitching). Kondisi kapal yang tidak seimbang dapat menyebabkan kerugian besar, termasuk risiko kapal terbalik. Untuk itu, kapal dilengkapi dengan sistem ballast yang membantu menjaga keseimbangan.
Ballast system terdiri dari tanki ballast dan pompa ballast, biasanya terdapat dua buah pompa ballast yang terletak di dasar berganda kapal (double bottom). Tanki ballast umumnya diisi air laut, meskipun di beberapa bagian juga terdapat tangki air tawar, bahan bakar, atau lainnya. Ketika ballast system dioperasikan dengan benar, kapal akan berjalan secara datar atau streamline, yang memungkinkan perjalanan menjadi lebih stabil dan efisien.
Tank-tank ballast biasanya mencakup:
Fore Peak Tank: Berada di depan kapal.
After Peak Tank: Berada di bagian belakang kapal.
Tanki di sisi kiri dan kanan lambung kapal bagian tengah.
Air laut untuk ballast melewati sea chest filter sebelum masuk ke ballast water tank. Sea chest memiliki posisi yang dapat disesuaikan:
Di pelabuhan: Sea chest berada di atas untuk menghindari hisapan pasir.
Di laut lepas: Sea chest berada lebih dalam untuk mendapatkan air yang lebih bersih.
Sistem ballast juga dapat digunakan untuk memompa air di got palka (bilge) sampai kering. Caranya adalah dengan memasang adaptor pada ballast system yang terhubung ke ejector, menciptakan vacuum di nozzle sehingga air di got palka tersedot keluar bersama air ballast.
Selain ballast system, kapal juga dilengkapi dengan bilge system untuk mengalirkan air dari parit di dalam kompartemen kapal. Sistem bilge ini terhubung dengan pompa-pompa bilge dan dilengkapi dengan oily water separator untuk memastikan limbah air yang mengandung minyak diproses sebelum dibuang ke laut. Air cuci dan limbah dari dapur kapal juga dipisahkan menggunakan purifier sebelum pembuangan.
Sistem Kemudi Kapal
Kemudi kapal adalah salah satu elemen vital yang menentukan arah perjalanan. Sistem kemudi kapal mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Berikut adalah jenis-jenis sistem kemudi:
Mesin Kemudi Uap: Sudah jarang dijumpai.
Mesin Kemudi Listrik: Menggunakan sistem jembatan Wheatstone, di mana perputaran kemudi menciptakan beda potensial yang mengubah arus untuk menggerakkan motor. Motor kemudian memutar arah daun kemudi.
Mesin Kemudi Elektro-Hidrolik: Menggunakan telemotor transmitter di anjungan untuk mengirim perintah ke receiver. Receiver ini menggerakkan tuas pompa, yang kemudian mendorong daun kemudi untuk bergerak sesuai arah yang diinginkan.
Sistem kemudi ini terdiri dari beberapa komponen penting, mulai dari transmitter, roda kemudi di anjungan, handwheel, hingga daun kemudi itu sendiri. Semua komponen ini bekerja bersama untuk memastikan kontrol yang akurat atas arah kapal.
Sistem Pemadam Kebakaran
Kebakaran di atas kapal adalah salah satu risiko paling berbahaya. Oleh karena itu, kapal dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran yang dirancang untuk mengendalikan dan memadamkan api secepat mungkin. Berikut adalah jenis-jenis sistem pemadam kebakaran di kapal:
APAR (Alat Pemadam Api Ringan):
Menggunakan berbagai jenis media pemadam seperti air, busa (foam), dan CO2.
APAT (Alat Pemadam Api Tetap):
Sistem ini menggunakan instalasi sprinkler tetap yang tersebar di area tertentu di kapal.
Kapal biasanya memiliki dua pompa pemadam kebakaran:
Main Fire Pump: Berfungsi sebagai pompa utama untuk sistem pemadam.
Emergency Fire Pump: Digunakan dalam situasi darurat ketika pompa utama tidak berfungsi.
Pompa-pompa ini memastikan pasokan air yang cukup untuk memadamkan api di area yang terkena kebakaran. Sistem ini bekerja secara efisien untuk meminimalkan kerugian akibat kebakaran dan melindungi awak serta muatan kapal.
Sistem penunjang keselamatan kapal seperti sistem ballast, sistem kemudi, dan sistem pemadam kebakaran adalah elemen vital untuk memastikan operasional kapal yang aman dan efisien. Dengan perawatan yang baik dan pengoperasian yang benar, sistem-sistem ini mampu menjaga keseimbangan, mengendalikan arah kapal, dan melindungi kapal dari risiko kebakaran. Keselamatan adalah prioritas utama, dan teknologi ini memainkan peran penting dalam mewujudkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar