Jumat, 03 Januari 2025

1. PFPE - Pengetahuan Dasar Pelaut yang bekerja di kapal

Permesinan kapal adalah salah satu aspek terpenting dalam dunia pelayaran. Mesin-mesin di kapal memastikan kapal dapat bergerak, beroperasi secara efisien, dan tetap aman selama perjalanan. Bagi seorang pelaut, pemahaman mendalam tentang permesinan bukan hanya kewajiban, tetapi juga tanggung jawab yang menentukan keberhasilan operasi kapal.

Tiga Pilar Utama Tanggung Jawab Pelaut

Seorang pelaut, khususnya yang bertanggung jawab atas permesinan, memiliki tiga tanggung jawab utama yang harus dipenuhi:

  1. Mesin Harus Aman. Keamanan adalah prioritas utama. Mesin harus dapat dioperasikan tanpa menimbulkan risiko terhadap keselamatan kapal dan awaknya. Ini termasuk pencegahan hal-hal seperti tabrakan, kandas, tenggelam, kebakaran, orang jatuh di laut, hingga pembajakan. Pelaut harus memastikan semua sistem keamanan, seperti alarm, fire fighting system, dan life-saving appliances, berfungsi dengan baik.

  2. Mesin Harus Efisien. Efisiensi adalah kunci keberlanjutan operasional kapal. Semua bagian, terutama engineer, harus memahami efisiensi dalam pemakaian bahan bakar, minyak pelumas, air tawar, dan biaya operasional lainnya. Mesin yang efisien tidak hanya mengurangi biaya tetapi juga memperpanjang umur mesin itu sendiri.

  3. Mesin Harus Menjaga Lingkungan. Tanggung jawab terhadap lingkungan menjadi fokus utama dalam industri maritim modern. Pelaut harus memastikan bahwa kapal tidak mencemari laut melalui limbah cair, limbah padat, atau kebocoran minyak. Selain itu, emisi gas buang dari mesin juga harus sesuai dengan regulasi International Maritime Organization (IMO).

Dua Tugas Utama Awak Kapal

Secara garis besar, tugas awak kapal dibagi menjadi dua:

  • Tugas Jaga (Watch Keeping) Tugas ini melibatkan pengawasan terhadap operasi mesin selama kapal berlayar. Engineer yang bertugas jaga harus memastikan semua parameter mesin berada dalam batas normal dan mengambil tindakan jika terjadi anomali.

  • Tugas Perawatan (Maintenance) Tugas ini melibatkan pemeliharaan rutin dan perbaikan mesin. Perawatan yang baik memastikan mesin dapat beroperasi dengan aman dan efisien sepanjang waktu.

Tiga Tingkatan Tanggung Jawab Menurut IMO

International Maritime Organization (IMO) membagi tanggung jawab berdasarkan kompetensi pelaut:

  1. Supporting Level. Pada tingkat ini, staf penunjang harus mampu menjawab pertanyaan sederhana seperti "apa yang harus dikerjakan?" dan "apa yang harus dirawat?" Tugas mereka lebih kepada pelaksanaan pekerjaan teknis sesuai instruksi.

  2. Operational Level. Tingkatan ini diperuntukkan bagi pelaut yang memiliki sertifikat ATT (Ahli Teknika Tingkat) 1 hingga 5. Mereka harus mampu menjawab pertanyaan "apa" dan "bagaimana" dalam operasional mesin. Contohnya, bagaimana cara start dan stop mesin yang baik, atau bagaimana cara merawat sistem pelumasan.

  3. Management Level. Pada level ini, engineer harus mampu menganalisa permasalahan mendalam. Mereka harus menjawab pertanyaan "apa," "bagaimana," dan "mengapa." Misalnya, mengapa RPM mesin turun, mengapa asap menghitam, mengapa mesin bergetar, atau mengapa volume ballast tidak sesuai standar. Tugas ini membutuhkan keahlian analitis yang kuat untuk menjaga operasional kapal tetap optimal.

Klasifikasi Mesin di Kapal

Mesin di kapal secara umum dibagi menjadi dua kategori:

  1. Mesin di Atas Deck. Mesin-mesin ini meliputi anchor winch dan cargo winch. Mereka berfungsi untuk menggerakkan jangkar dan memuat atau membongkar kargo.

  2. Mesin di Kamar Mesin. Mesin ini dibagi menjadi dua jenis:

    • Main Engine. Mesin utama adalah penggerak utama kapal. Tanpa main engine, kapal tidak dapat bergerak.

    • Auxiliary Engine. Mesin bantu mendukung operasi main engine. Fungsinya meliputi penyediaan daya untuk start main engine, pelumasan, pendinginan, dan kebutuhan listrik kapal. Tanpa auxiliary engine, main engine tidak dapat beroperasi dengan baik.

Kesimpulan

Pemahaman permesinan kapal bukan hanya soal teknis, tetapi juga menyangkut keamanan, efisiensi, dan tanggung jawab lingkungan. Dengan mengetahui tugas dan tanggung jawab sesuai tingkat kompetensi, serta memahami fungsi setiap mesin di kapal, pelaut dapat memastikan operasi kapal berjalan lancar, aman, dan berkelanjutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar