Penilaian Awal Aset merujuk pada suatu proses atau metodologi yang digunakan untuk menilai atau memetakan kedewasaan atau kematangan (Maturity) suatu sistem, proses, atau fungsi dalam suatu organisasi. Ini dapat mencakup sejumlah area, seperti manajemen proyek, manajemen risiko, keamanan informasi, atau manajemen aset, tergantung pada konteks penggunaannya.
Secara umum, Penilaian Awal Aset sering melibatkan penilaian tingkat kedewasaan (Maturity) dalam suatu domain tertentu dengan menggunakan model Maturity tertentu. Model Maturity sering kali menggambarkan berbagai tahapan atau tingkat Maturity yang bisa dicapai oleh suatu organisasi. Salah satu model Maturity yang umum digunakan adalah CMMI (Capability Maturity Model Integration).
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses Penilaian Awal Aset:
1. Pemilihan Model Maturity :
Tentukan domain atau aspek yang akan dinilai, seperti manajemen proyek, manajemen risiko, atau keamanan informasi. Pilih model maturity yang sesuai dengan domain tersebut. Contohnya, CMMI untuk manajemen aset menggunakan ISO 55000.
ISO 55000 adalah serangkaian standar internasional yang membahas manajemen aset. Standar ini terdiri dari beberapa klausa yang merinci persyaratan dan panduan terkait manajemen aset. Pada dasarnya, klausa-klausa tersebut terdapat dalam standar ISO 55001 (Persyaratan untuk Sistem Manajemen Aset), ISO 55002 (Panduan untuk Penerapan ISO 55001), dan ISO 55003 (Panduan untuk Penilaian Eksternal dari Manajemen Aset).
Berikut adalah ringkasan dari beberapa klausa utama dalam ISO 55001:
Klausa 4 - Konteks Organisasi:
- Menyatakan bahwa organisasi harus memahami konteks internal dan eksternalnya yang dapat memengaruhi pencapaian tujuan dan kinerja aset.
Klausa 5 - Kepemimpinan:
- Menekankan pentingnya kepemimpinan dalam menentukan kebijakan dan tujuan, serta memastikan keterlibatan dan dukungan pihak-pihak terkait.
Klausa 6 - Perencanaan:
- Menyatakan bahwa organisasi harus merencanakan tindakan untuk mencapai tujuan dan sasaran manajemen aset, dengan mempertimbangkan risiko dan peluang.
Klausa 7 - Dukungan:
- Menyediakan persyaratan terkait sumber daya, kompetensi, kesadaran, dan komunikasi untuk mendukung sistem manajemen aset.
Klausa 8 - Operasi:
- Menyatakan persyaratan untuk perencanaan dan kontrol operasional yang melibatkan pengoperasian dan pemeliharaan aset.
Klausa 9 - Evaluasi Kinerja:
- Menyatakan persyaratan terkait pemantauan, pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja aset.
Klausa 10 - Perbaikan:
- Menekankan pentingnya tindakan perbaikan berkelanjutan dan peningkatan efektivitas sistem manajemen aset.
Penting untuk dicatat bahwa ini hanya ringkasan, dan setiap klausa memiliki sub-klausa dan rincian lebih lanjut yang perlu diperhatikan. Organisasi yang ingin mengimplementasikan sistem manajemen aset sesuai dengan ISO 55001 harus merinci dan memahami setiap persyaratan dalam standar tersebut.
Sebagai referensi lebih lanjut, disarankan untuk merujuk langsung pada teks standar ISO 55001 untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang setiap klausa dan persyaratan.
2. Penilaian Awal:
- - Identifikasi pada klausa ISO 55000 mana yang akan dinilai.
- - Tentukan tingkat Maturity saat ini di setiap klausa ISO 55000
- .- Tinjau proses, kebijakan, dan praktik yang ada untuk menilai sejauh mana organisasi sudah mematuhi prinsip dan standar yang relevan.
3. Membuat Peta Kedewasaan (Maturity Map):
- Buat peta yang menggambarkan tingkat kematangan saat ini untuk setiap klausa ISO 55000 yang dinilai. Identifikasi tahapan atau tingkat kedewasaan yang mewakili tingkat pencapaian.
4. Menetapkan Tujuan Maturity:
- Tentukan tingkat Maturity yang diinginkan atau yang dianggap optimal untuk setiap klausa ISO 55000. Tetapkan tujuan dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tingkat Maturity yang diinginkan.
5. Implementasi Perbaikan:
- Implementasikan perubahan yang diperlukan untuk mencapai tingkat Maturity yang diinginkan. Tingkatkan proses, kebijakan, dan praktik yang ada sesuai dengan rekomendasi dan langkah-langkah perbaikan.
6. Pemantauan dan Evaluasi:
- Lakukan pemantauan berkala untuk memastikan bahwa perubahan yang diimplementasikan memberikan dampak positif. Evaluasi ulang tingkat kedewasaan secara periodik.
7. Iterasi dan Peningkatan Berkelanjutan:
- Lakukan iterasi dari langkah-langkah di atas untuk mencapai tingkat Maturity yang lebih tinggi. Terapkan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) untuk meningkatkan secara berkelanjutan.
Maturity Mapping membantu organisasi memahami sejauh mana mereka telah mencapai kematangan dalam suatu area tertentu dan memberikan panduan untuk meningkatkannya. Sehingga dari hasil Penilaian awal ini untuk bisa membuat aset manajemen menuju target yang diinginkan maka dibuatlah dokumen yang bernama "Asset Management Manual"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar