Dalam Reliability-Centered Maintenance (RCM), functional failure dan failure mode adalah dua konsep yang saling terkait tetapi berbeda dalam fokus dan peran mereka dalam analisis pemeliharaan. Berikut adalah perbedaan antara keduanya dan bagaimana mereka berhubungan dengan failure dan standar kinerja:
1. Functional Failure (Kegagalan Fungsi)
Definisi: Functional failure adalah keadaan di mana suatu aset atau sistem tidak dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan standar kinerja yang diinginkan. Ini mencerminkan ketidakmampuan aset untuk memenuhi tujuan atau fungsi yang diharapkan oleh pengguna atau proses operasional.
Hubungan dengan Standar Kinerja: Functional failure terjadi ketika aset gagal memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan. Standar kinerja ini bisa berupa kuantitatif (seperti laju aliran, tekanan, suhu) atau kualitatif (seperti kualitas produk, tingkat kebisingan).
Contoh: Sebuah pompa yang seharusnya memompa 1000 liter/min gagal mencapai target tersebut, hanya mampu memompa 500 liter/min. Ini adalah contoh functional failure karena pompa gagal memenuhi standar kinerja yang diharapkan.
2. Failure Mode (Modus Kegagalan)
Definisi: Failure mode adalah cara atau mekanisme spesifik di mana kegagalan terjadi dalam suatu komponen atau sistem, yang menyebabkan functional failure. Ini mencakup penyebab teknis atau operasional dari kegagalan.
Hubungan dengan Kegagalan: Failure mode menjelaskan "bagaimana" suatu kegagalan terjadi. Ini adalah rincian teknis dari masalah yang menyebabkan functional failure.
Contoh: Jika pompa tidak mencapai laju aliran yang diinginkan karena impeller aus, maka failure mode-nya adalah "ausnya impeller". Ini adalah mekanisme spesifik yang menyebabkan kegagalan fungsi (functional failure).
Perbedaan Utama
Scope: Functional failure berfokus pada hasil akhir atau efek dari kegagalan, yaitu ketidakmampuan aset untuk memenuhi fungsinya. Failure mode berfokus pada penyebab spesifik atau mekanisme di balik kegagalan tersebut.
Hubungan dengan Standar Kinerja: Functional failure terkait langsung dengan apakah aset memenuhi standar kinerja. Failure mode lebih berkaitan dengan bagaimana kegagalan itu terjadi sehingga mempengaruhi standar kinerja.
Hubungan Antara Failure Mode dan Functional Failure
Failure mode menyebabkan functional failure. Misalnya, ausnya impeller (failure mode) menyebabkan pompa tidak bisa memompa pada laju aliran yang diinginkan (functional failure).
Standar kinerja digunakan sebagai tolok ukur untuk menentukan apakah suatu functional failure telah terjadi, sementara failure mode membantu dalam mengidentifikasi dan mengatasi penyebab spesifik dari kegagalan tersebut.
Kesimpulan
Functional failure adalah konsekuensi dari kegagalan yang menyebabkan aset tidak memenuhi standar kinerjanya, sedangkan failure mode adalah mekanisme spesifik yang menyebabkan kegagalan tersebut terjadi. Keduanya saling terkait dalam proses RCM, dengan failure mode menjelaskan bagaimana kegagalan terjadi dan functional failure menggambarkan dampaknya terhadap operasi dan kinerja aset.